Kondisi omset turun pasti menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan pelaku usaha. Omset yang turun bisa membuat bisnis yang dijalankan tidak produktif. Ini bahkan bisa menjadi awal kebangkrutan dalam bisnis.

Ketika omset mengalami penurunan, Anda tidak bisa menganggap kalau itu adalah hal biasa. Penurunan ini menjadi ciri kalau ada yang tidak beres dengan bisnis yang dijalankan. Lakukan tindakan cepat agar kondisinya kembali normal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui dulu masalahnya. Jika akar masalahnya sudah diketahui, Anda bisa melakukan langkah terbaik untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak ada tenaga yang terbuang percuma.

Penyebab Utama Omset Anda Turun

Jika Anda masih bingung mengenai penyebab turunnya omset, ada beberapa yang bisa dijadikan poin utama. Berikut beberapa penyebab tersebut.

  1. Konsumen bosan dengan brand Anda

Penyebab pertama yang bisa membuat omset turun adalah karena konsumen sudah bosan dengan produk Anda. Normalnya, konsumen akan terus mencari produk yang bisa membuatnya puas, tetapi ingat, standar kepuasan seseorang akan terus meningkat.

Jika sudah puas dengan suatu produk, konsumen tersebut akan mencari hal lain yang bisa membuatnya lebih puas. Di sini terlihat jelas kalau inovasi menjadi hal penting, inovasi ini sendiri menjadi kunci agar konsumen tidak sampai merasa bosan.

  1. Kecewa dan tidak puas dengan layanan

Indonesia tidak seperti daerah di Eropa di mana layanan bukan prioritas utama bagi konsumen. Di Indonesia, pelayanan adalah salah satu kunci dalam bisnis. Jika pelayanannya buruk, bisnis sebaik apapun akan sulit berjalan di sini.

Anda pasti pernah melihat orang yang tidak ingin pergi ke suatu tempat hanya karena pelayanannya buruk atau Anda juga pasti pernah membuat keputusan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kalau bisnis yang berjalan memiliki pelayanan baik.

  1. Konsumen menemukan pilihan yang lebih baik

Persaingan merupakan hal yang normal di dunia bisnis. Biasanya persaingan yang sehat membuat setiap pelaku usaha akan berupaya untuk mengeluarkan produk terbaiknya. Ini dilakukan agar konsumen bisa tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Jika Anda melihat pesaing yang memiliki produk lebih baik, besar kemungkinan hal tersebut akan memengaruhi usaha yang dijalankan. Sangat mungkin target pasar Anda pada akhirnya memutuskan untuk datang ke orang tersebut sehingga usaha yang dijalankan menjadi sepi.

  1. Brand sudah tidak relevan

Sebuah brand biasanya dirilis dengan menyesuaikan kondisi masyarakat di era tersebut, tetapi setelah brand berjalan dalam waktu lama, sangat mungkin ada perubahan kondisi yang terjadi di masyarakat. Ini membuat brand yang dimiliki menjadi tidak relevan.

Nantinya Anda akan kalah oleh pesaing yang menyesuaikan brandnya dengan situasi terbaru. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kalau brand selalu relevan dengan era yang sedang berjalan.

  1. Pergeseran segmen konsumen

Ketika pertama kali muncul, sebuah bisnis pasti memiliki target pasarnya sendiri. Tetapi seiring berjalannya waktu, sangat mungkin pergeseran dalam segmen konsumen terjadi. Di sini Anda perlu peka dengan pergeseran tersebut.

Jangan melakukan kesalahan dengan tetap mengejar segmen konsumen sebelumnya. Sesuaikan saja bisnis yang dijalankan dengan segmen konsumen paling relevan.

  1. Gagal mengembangkan target market baru

Target market menjadi hal yang sangat pokok dalam bisnis. Harusnya bisnis memiliki kemampuan untuk mengembangkan target market baru. Jika targetnya itu-itu saja, bisnis akan kesulitan jika target yang sudah ada ternyata memperlihatkan tanda-tanda penurunan.

Persaingan Juga Bisa Menyebabkan Omset Turun

Selain beberapa penyebab utama yang dijelaskan di atas, ada juga beberapa penyebab lain yang disebabkan oleh adanya persaingan. Berikut beberapa penyebab yang penting untuk diketahui.

  1. Pesaing memberikan value yang lebih menguntungkan

Adanya persaingan memberikan efek pada value produk yang dipasarkan. Nantinya sangat mungkin peningkatan value tersebut terjadi. Jika produk tidak disesuaikan dengan peningkatan value yang ada, sangat mungkin penurunan omset terjadi.

  1. Konsep dan desain pesaing lebih relevan

Konsep dan design merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis. Nantinya konsep dan design ini bisa menarik perhatikan konsumen. Oleh karena itu omset Anda pasti turun jika ada pesaing yang konsep dan design usahanya lebih kekinian.

  1. Pesaing sangat agresif dengan modal besar

Ada beberapa pesaing yang tiba-tiba muncul dan melakukan pergerakan secara masif. Biasanya pesaing semacam ini disokong oleh modal dalam jumlah besar. Jika ini terjadi, omset dari usaha yang dijalankan pasti menurun.

  1. Pesaing lebih inovatif

Dalam melihat perubahan yang ada, seseorang perlu bergerak cepat dan melakukan langkah inovatif. Anda perlu berlomba dengan para pesaing untuk melakukan langkah terbaik. Jika sampai kalah, omset pasti mengalami penurunan.

Kondisi Internal Perusahaan Juga Bisa Menyebabkan Omset Turun

Penurunan omset juga bisa disebabkan oleh kondisi internal perusahaan. Berikut beberapa kondisi internal yang bisa menyebabkannya.

  1. Management cash flow yang buruk

Penurunan omset bisa juga disebabkan karena management cash flow yang buruk. Jika ini terjadi, ada banyak bidang usaha yang akan tersendat. Hal tersebut bisa berefek pada hasil yang nantinya tidak maksimal.

  1. Supply bahan baku tidak stabil

Ada kondisi di mana konsumen membutuhkan produk namun bahan bakunya tidak tersedia. Jika ini terjadi, omset pasti menurun. Oleh karena itu, memerhatikan ketersediaan bahan baku juga sangat penting untuk menjaga omset usaha.

  1. Kualitas SDM tidak terjaga

Ketika kualitas SDM menurun, kepuasan konsumen tidak akan terjamin. Nantinya jika ketidakpuasan didapat, sangat mungkin konsumen tersebut berpindah ke produk pesaing. Kondisi ini jelas akan sangat mengecewakan Anda.

  1. SOP produk tidak konsisten

Untuk memastikan kualitas terjaga, perlu ada SOP yang jelas dalam sebuah bisnis. Jika SOPnya tidak konsisten, kualitas produk akan menurun dan ini akan berefek buruk pada omset.

  1. Konflik manajemen

Sebuah konflik di tempat usaha akan membuat kondisi kerja menjadi tidak ideal. Ini bisa menyebabkan terjadinya penurunan omset. Oleh karena itu, kemampuan konflik management menjadi hal yang sangat penting.

Perubahan Eksternal yang Bisa Menyebabkan Omset Turun

Penurunan omset juga bisa disebabkan oleh perubahan eksternal yang terjadi. Berikut beberapa perubahan yang bisa menyebabkan penurunan omset.

  1. Kenaikan harga bahan baku

Penurunan omset bisa disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku. Ketika bahan baku naik, pemasukan usaha pasti mengalami penurunan sesuai jumlah kenaikan yang terjadi.

  1. Regulasi pemerintah & lingkungan sosial setempat

Regulasi pemerintah dan lingkungan sosial bisa mendukung berlangsungnya bisnis, tetapi jika regulasinya ternyata tidak sesuai, bisnis bisa mengalami kesulitan sehingga omsetnya menurun.

  1. Terbentur masalah legalitas

Tidak adanya legalitas bisa membuat bisnis tidak bisa berjalan maksimal. Oleh karena itu, ini juga bisa berefek pada penurunan omset. Misalnya, tidak adanya sertifikasi halal dapat membuat konsumen ragu untuk makan di suatu resto, sehingga masalah legalitas juga berpengaruh pada omset suatu resto.

  1. Kondisi ekonomi secara umum

Kondisi ekonomi yang buruk di masyarakat bisa menurunkan daya beli. Hal ini menjadi bukti kalau kondisi ekonomi bisa memengaruhi omset suatu usaha.

  1. Force major & situasi tak terduga

Ada beberapa situasi tidak terduga yang berpotensi menurunkan omset bisnis. Salah satu situasi yang sering terjadi adalah bencana alam.

Pastikan untuk tidak asal ketika menjalankan bisnis. Pertimbangkan setiap aspek agar penurunan omset tidak sampai terjadi. Hal tersebut menjadi kunci agar usaha bisa berjalan maksimal.